*SPOILER ALERT—Pernah nonton film tentang dokumenter yang lagi bikin film dokumenter ga? Butterfly Kisses (2018) nyeritain sosok Gavin York yang lagi nelusurin video dokumenter di sebuah kaset pita lama berisi rekaman video mahasiswa di sebuah terowongan. Film yang pas pertama kali liat posternya bikin langsung dihampirin rasa penasaran. Butterfly Kisses pake konsep found footage yang unik, ga cuma niruin The Blair Witch Project, tapi juga nyuguhin konsep metanaratif yang brilian. Film ini dapet rating 5.9/10 dari 4,9 ribu penontonnya di IMDb. Penulis skenario Butterfly Kisses, Erik Kristopher Myers juga berperan sebagai sutradara dalam produksi film ini. Walau sekilas keliatannya kurang menggugah dari segi rating, ada beberapa hal yang bisa jadi alesan film ini layak buat ditonton pecinta horor.
Cerita ‘Berlapis’ dan Kompleks
Skenario film Butterfly Kisses tuh kompleks banget, dimulai dari rekaman video Sophia Crane (Rachel Armiger) mahasiswa jurusan film di tahun 2004 berisi dokumentasi keberadaan sosok astral legenda lokal bernama “Peeping Tom”. Bertahun-tahun kemudian, rekamannya ditemuin lagi di dalam kaset pita sama Gavin York (Seth Adam Kallick) seorang pengangguran di tahun 2013. Setelah liat videonya, ternyata isinya cuma sedekar video-video mentah, hal ini yang bikin dia pengen ‘sempurnain’ dokumenternya buat buktiin video yang ada di kaset pita itu asli atau cuma rekayasa. Susunan alur cerita film ini tuh juga rapih banget, jadi setiap kali ada pertanyaan atau celah dalam cerita, langsung dapet jawaban tanpa perlu nunggu lama.
Keunikan Genre Found Footage
Meski pake gaya found footage, film ini ga ikut-ikutan klise seperti film dengan genre yang sama pada umumnya. Butterfly Kisses malah nge-remix genre horor dengan tampilan tiga lapisan rekaman yang saling terkait—kayak film Inception tapi versi found footage. Ditambah lagi, film ini terus godain penontonnya buat terus nebak-nebakin, mana yang nyata dan mana yang cuma tipuan.
Pesona Butterfly Kisses
Salah satu yang bikin film ini standout adalah penggunaan tiga lapisan found footage yang saling terhubung, ini bikin pengalaman nonton jadi unik dan menarik. Film ini juga jago mainin sudut pandang, yang ngebuat penonton jadi kayak abege labil karna selalu ragu buat nentuin mana yang beneran dan mana yang cuma tipu-tipu. Ga cuma itu, ada penampilan cameo dari Eduardo Sanchez, sutradara film The Blair Witch Project, yang nambah vibe khas genre ini dan jadinya bikin ragu penontonnya tentang konsep found footage di film ini. Selain itu, film ini juga ngangkat kisah perjuangan sineas independen yang penuh liku dalam menggapai mimpinya lewat proyek yang penuh tantangan. Butterfly Kisses sukses ngasih warna baru ke genre found footage yang biasanya dianggap ngebosenin.
Butterfly Kisses punya penyusunan skenarionya yang lihai dan pendekatannya yang fresh, jadinya film ini wajib ditonton buat kamu yang demen horor atau yang lagi ngejar mimpi bikin film independen. Meski aktingnya ada yang kurang on point, film ini tetap buktiin kalau found footage bisa dikembangin jadi sesuatu yang lebih keren. Kalo kamu suka film horor dengan konsep found footage kayak gini ga?