Review Film Serial Severance Musim Kedua (2024)

Table of Contents

Musim kedua Severance ditutup dengan drama batin yang makin menggila. Innie dan Outie Mark makin tenggelam dalam krisis identitas. Di dalam Lumon, Innie berhasil menyusup ke sistem yang menyekap istrinya, Gemma, di proyek rahasia bernama Cold Harbor. Tapi di sisi lain, dia juga membangun ikatan yang kuat dengan Helly—bukan cuma teman, tapi juga partner pemberontakan dan sumber harapan barunya.

Sementara itu, Outie Mark sibuk di dunia luar, merancang rencana untuk menyelamatkan Gemma. Tujuannya? Menyatukan kembali dirinya yang terpisah. Tapi rencana ini justru bikin dia bentrok dengan versi dirinya sendiri—antara rasa tanggung jawab dan keinginan pribadi. Serial Severance Musim Kedua dapet rate 8.1/10 dari 12 ribu penontonnya di platfrom IMDb. Berikut ulasannya:


Puncak Konflik: Cinta, Pilihan, dan Pengkhianatan Diri

image 11 2
sumber: imdb.com

Ketegangan mencapai titik klimaks saat Innie dan Outie saling berhadapan dalam birthing cabin lewat rekaman video. Outie meminta kerja sama untuk membebaskan Gemma, namun Innie menolak. Ia menyadari bahwa menyelamatkan Gemma berarti menghancurkan dunia yang telah ia bangun bersama Helly. Dalam satu kata penuh beban emosional, “No,” Innie menegaskan bahwa ia tak sanggup melanjutkan. Bukan karena tak peduli, melainkan karena itu berarti harus meninggalkan kehidupan barunya dan Helly—sosok yang memberi makna baru pada keberadaannya.

Pilihan ini membawa klimaks yang tragis sekaligus tragikomik. Mark memilih menggenggam tangan Helly dan berlari menyusuri lorong-lorong Lumon tanpa arah yang jelas, sementara Gemma—yang berhasil keluar dari Cold Harbor—terperangkap di ambang pintu keluar sambil bertanya penuh kebingungan: “Why isn’t he coming out the door?” Reaksi penggemar pun terbelah: ada yang berpihak pada “Team Gemma” karena urgensi penyelamatannya, namun banyak pula yang memahami pilihan Innie sebagai refleksi dari konflik identitas dan cinta yang tak hitam-putih.

Ms. Cobel: Dari Bos Dingin ke Sekutu Diam-Diam

image 11 3
sumber: imdb.com

Musim ini juga nyorotin transformasi karakter Ms. Cobel. Siapa sangka, Ms. Cobel yang awalnya kayak bos galak dan misterius, justru berkembang jadi karakter yang paling menarik. Di musim ini, dia mulai membuka jalur komunikasi dengan Innie dan Outie Mark. Bahkan, dia bantu mereka menyusup ke sistem Lumon.

Alih-alih melawan sistem secara langsung, ia memilih untuk bermain dua sisi: tetap menjaga posisinya di perusahaan, sembari diam-diam membantu Mark dan Helly menembus sistem Lumon. Perubahan ini menjadikannya tokoh ambivalen—sekaligus reformis bayangan—yang memperkaya dinamika cerita dan memunculkan pertanyaan etis baru tentang loyalitas dan keberpihakan.

Ketika Horor Bukan Hantu, tapi Sistem

image 5
sumber: imdb.com

Bagian paling bikin merinding dari musim ini justru datang dari Cold Harbor. Nuansa cosmic horror makin kental dengan terungkapnya peran Cold Harbor sebagai pusat eksperimen kesadaran. Di sana, Gemma menjadi subjek dari rangkaian penciptaan innie baru berdasarkan emosi: Woe, Frolic, Dread, dan Malice. Cold Harbor akhir menjadi fase paling berbahaya—bisa jadi berarti kematian. Simbolisme seperti ritual kambing dan lorong-lorong tersembunyi menambah lapisan makna: ini bukan horor monster, melainkan sistem tak terjelaskan yang mempermainkan jiwa manusia. Ketakutan datang bukan dari sosok luar, tapi dari ketidakpastian akan siapa kita sebenarnya.

Tim Pemberontak dan Sisi Lain Dunia Kantor

image 11
sumber: imdb.com

Innie Helly, Outie Irving, dan Dylan makin kompak jadi tim pemberontak. Helly berubah jadi pejuang sejati yang bantu pelarian Gemma. Irving malah makin galau karena hubungannya yang ga jelas sama Burt dan misteri lorong rahasia. Dylan, yang awalnya kayak karakter ringan, justru paling hancur karena sadar dirinya terbelah dan ga tahu harus percaya yang mana. Mereka bertiga—plus Mark—jadi simbol dari para pekerja modern: hidup di bawah tekanan sistem, kehilangan kendali atas diri sendiri, dan berjuang buat jadi utuh lagi.

Misteri Belum Usai, Musim Ketiga Dinanti

image 12
sumber: imdb.com

Musim kedua Severance berakhir, tapi pertanyaannya justru makin banyak. Gemma masih belum jelas nasibnya. Ms. Cobel—dengan gaya reformisnya—belum terbukti benar-benar berpihak. Cold Harbor juga menyisakan tanya: ini cuma eksperimen, atau bagian dari skema korporat gila-gilaan? Dan pertanyaan paling besar: apa Innie dan Outie bisa benar-benar bersatu? Atau mereka akan terus hidup sebagai dua orang yang terjebak di tubuh yang sama?


Ketika Horor Nyata Berasal dari Dalam Diri

Severance ga cuma cerita tentang kerja kantoran aneh. Ini kisah tentang manusia yang terbelah—antara kewajiban dan keinginan, antara masa lalu dan masa kini. Mark harus memilih antara dua orang yang ia cintai, tapi sebenarnya dia sedang memilih siapa dirinya yang sebenarnya. Musim ketiga udah di depan mata. Apakah akhirnya mereka bisa menyatu? Atau justru sistem Lumon akan menata ulang seluruh cara kita melihat siapa diri kita sebenarnya? Kalo menurut kamu bakal gimana musim ketiga nanti?

Baca review film untuk nambah list nonton kamu di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *